Negara Karunia Allah

Negara Karunia Allah
Negara Islam Indonesia

Sabtu, 11 Juli 2015

Penjajah itu bernama "NKRI" (Bagian I)

Bismillah,

Setelah keberhasilan Trio Zionis (Amerika, Belanda, Australia) mendirikan Negara Boneka yang bernama RIS (Republik Indonesia Serikat, yang berubah menjadi NKRI-Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan boneka penjajah mereka gerombolan Soekarno CS. maka, sejak saat itu Indonesia mengalami babak penjajahan baru, Umat Islam Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri.

NKA NII yang saat itu telah diproklamsikan (6 bulan sebelumnya) hanya berhasil mempertahankan kedaulatan dan penegakan syari'at hingga 1962, dan setelah itu Komunis, Tiran, Liberalis Kapitalis bergantian berkuasa di Indonesia hingga saat ini, satu kondisi penjajahan paling parah secara mental, ekonomi, dan tentusaja hukum yang tidak berkeadilan bagi Umat Islam.

Saat ini Rakyat Indonesia antara sadar dan tidak, dijajah oleh Negara-negara Kapitalis hingga Komunis Baru dari Amerika hingga China, dengan pemerasan sumber daya sehabis-habisnya dengan menyisakan sebagian kecil saja bagi rakyat. Tidak jauh dengan pendahulunya Belanda dan Jepang, yang melakukan koalisi penjajahan dengan para Raja-raja penjilat, tuan tanah dzalim, serta Orang Asing yang numpang hidup seperti lintah.

Sebut saja Freeport, Exxon Mobile, Newmont, Uniliver, Royal Dutch, hingga perusahan-perusahaan Cina yang marak 10 tahun terakhir mengeruk habis sumber daya alam tanpa memberikan kontribusi realistis bagi rakyat. Belum lagi perusahaan Indonesia yang sudah banyak dijual oleh pemerintahan NKRI hingga kacung-kacung itu tidak mampu mengendalikan lagi, yang berarti Indonesia hanyalah seonggok kue tart yang sudah terbagi-bagi dijual ke penjajah, dan sekali lagi, rakyat hanyalah menjadi konsumen yang diperas secara kapital oleh mereka, tidak bisa turut andil kecuali sedikit saja.

Penjajahan secara sosial budaya tidak jauh berbeda, Hedonisme yang merupakan ekses liberalisme politik yang saat ini digalakan oleh para sosialis hopokrit menjadikan Indonesia mengalami Lost Generation. Tidak lagi mempunyai budaya yang terhormat, dari sudut pandang akhlak islam, mereka kembali jahiliyah. Pemerintah NKRI tidak pernah memperhatikan ekses liberalisme politik dan hukum, mereka hanyalah menjadikan rakyat sebagai asset kapital, tidak lebih dari itu.

Penjajahan Hukum yang merupakan penjajahan tiada henti sejak penjajahan Belanda, menjadikan Umat Islam menjadi bulan-bulanan bobroknya keadilan, Syri'at bagi Umat Islam merupakan keniscayaan yang tidak bisa diganggu gugat, akan tetapi konstitusi negara NKRI tidak pernah memberikan ruang hidup bagi tegaknya Hukum Allah di muka bumi nusantara ini. Hingga saat ini Umat Islam tidak perduli lagi atas hak mereka dalam mendapatkan keadilan hukum islam. Mereka tunduk bagaikan binatang ternak yang dicocok hidungnya agar tunduk kepada Tuannya. Mengerikan, ketika Tuannya itu kebanyakan mengaku Umat Islam pula.

Inilah Kiamat Wustho, ketika Fitnah Akbar melanda Umat Islam Bangsa Indonesia, mereka hanyalah buih di lautan, seperti bebek-bebek yang diberika dedak murah untuk siap-siap disembelih oleh Tuannya, demi kepentingan Tuannya saja.

Kita menunggu kebangkitan Umat Islam, dengan diawali penyadaran secara Politik dan Hukum, untuk menggugat hak mereka, menolak pemerintahan Thoghut laknatullah alaih NKRI dan membubarkannya. sebelum penyadaran ini muncul, jangan berharap Rahmatan lil 'Alamin akan membasuh bumi Indonsia.

Manifesto-NII

2 komentar:

  1. Haduhhhh bro, sudah halu kah bro ??????

    BalasHapus
  2. Sudah gak ada konten baru lagi ini terakhir di update tahun 2015

    BalasHapus